Kamis, 27 Oktober 2016

Pengantar Bisnis

Tugas 3 : Organisasi

ORGANISASI

NAMA  :
ANUGRAH RIMBIT W

NPM      :
20216975
KELAS    :
1EB14

DOSEN PEMBIMBING    :
FITRIA, SE

UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017






KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah  ini guna memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan soft skill dalam jurusan akuntansi.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan karya tulis ini.
            Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Depok, Oktober 2016
                                                                                                                                                    
                                                                                                                                                      Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………........
DAFTAR ISI ……………...…………………..…….........
BAB I.PENDAHULUAN…………..................................
1.1       Latar Belakang …………………………….
1.2       Rumusan Masalah ………………………
1.3       Tujuan Penulisan  ……………………….
1.4       Manfaat Penulisan ……….……….....
1.5       Metodologi Penulisan …………….......
BAB II. ISI ……………………………………......
                    2.1      Pengertian organisasi…...........................
                    2.2      Bentuk-bentuk Struktur Organisasi ……...
                    2.3      Perbedaan antara Struktur Organisasi                                      Garis, Garis dan Staf,serta                                                                         Fungsional…….......
                    2.4      Fungsi Kelompok Kerja dan Cara                                                        Pembentukkannya...................
                    2.5     Alasan Timbulnya Organisasi Informal                                                 dalam Perusahaan   ....
BAB III. PENUTUP………………………………….....
                         Kesimpulan………………………………......
            DAFTAR PUSTAKA …………………………….......

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
          Organisasi adalah unit sosial, terdiri dari sekelompok orang yang berinteraksi untuk mencapai rasionalitas tertentu. Sebagai unti sosial, organisasi terdiri dari orang-orang dengan latar belakang sosial ekonomi, budaya,dan motivasi yang berbeda. Pertemuan budaya dan motivasi orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda mempengaruhi perilaku individual dan menimbulkan problem dalam proses keorganisasian kerena menyebabkan terjadinya benturan nilai-nilai individual yang dapat menjadi faktor pengganggu dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu setiap organisasi perlu menciptakan nilai-nilai yang dianut bersama untuk membangun system keorganisasian guna menyeragamkan pemikiran dan tindakan serta mengubah perilaku individual ke perilaku organisasional.

1.2 Rumusan Masalah
        Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah:
        1.2.1 Pengertian organisasi
        1.2.2 Bentuk-bentuk struktur organisasi
        1.2.3 Perbedaan antara struktur organisasi garis, garis dan staf,        serta fungsional
        1.2.4 Fungsi kelompok kerja dan cara pembenukkannya
        1.2.5 Alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan

1.3 Tujuan Penulisan
        1.3.1 Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill 
       1.3.2  Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar bisnis

1.4 Manfaat Penulisan 
        Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah : 
       1.4.1 Agar mahasiswa mengenal dan memahami dunia bisnis 
       1.4.2 Agar menambah wawasan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai bisnis
1.5 Metodologi Penulisan
     Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni  
      a.      Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situs internet.
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Organisasi
        Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.[1] Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesinmetodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.[1]
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
·         Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama [2].
·         James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama [3].
·         Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih[4].
·         Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.[5].
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.[1] Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran [1]
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.[1] Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.[1] Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur

2.2 Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
       Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.

Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.

Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.


2.3 Perbedaan antara Struktur Organisasi Garis, Garis dan Staf, serta Fungsional
      Pada dasarnya, dalam penyusunan struktur organisasi dikenal beberapa jenis hubungan, di antaranya sebagai berikut.

a. Struktur Organisasi Garis (Line Relation) 
Merupakan struktur organisasi yang paling sederhana dan yang paling tua. Dalam struktur organisasi garis, aliran tugas dan tanggung jawab terlihat jelas dengan arah vertikal, artinya wewenang mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab dari bawah ke atas.

Kelebihan :
1)  Adanya kesatuan komando karena kepemimpinan berada di tangan satu orang.
2) Proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat.
3) Tingginya rasa solidaritas dan kekeluargaan antarkaryawan.
4) Pembagian kerja jelas.

Kekurangan :
1) Pemimpin mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berat.
2) Kelangsungan hidup organisasi tergantung pada satu orang, pemimpin.
3) Pemimpin cenderung bertindak otokrasi.
4) Sistem kerja bersifat individual.
5) Terbatasnya kesempatan karyawan untuk berkembang.
6) Cenderung banyak terjadi kesalahan karena pemimpin tidak serba bisa.
b. Struktur Organisasi Fungsional atau Staf (Staff Relation)
Organisasi fungsional atau staf bermula diciptakan oleh F.W. Taylor, di mana segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas. Oleh karena itu, setiap atasan berwenang memberi komando kepada bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Kelebihan :
1) Adanya spesialisasi pekerjaan.
2) Pembagian kerja jelas.
3) Koordinasi mudah dijalankan.
4) Sudah memiliki tenaga ahli di bidangnya.

Kekurangan :
1) Pemimpin tidak mempunyai bawahan yang jelas.
2) Keterampilan karyawan terbatas pada satu bidang.
3) Koordinasi menyeluruh susah dilakukan.
4) Karyawan bersifat individual.


c. Struktur Organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau beberapa orang staf. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang bertugas memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pimpinan di dalam organisasi tersebut.

Kelebihan :
1) Dapat dipakai oleh organisasi besar.
2) Keputusan bisa dipertanggungjawabkan karena ada staf ahli.
3) Pembagian kerja jelas antara lembaga garis dan staf.
4) Prinsip the right man on the right place dapat diterapkan.

Kekurangan :
1) Membutuhkan tenaga yang cukup banyak.
2) Karyawan cenderung tidak saling mengenal.
3) Kurangnya solidaritas karyawan.
4) Sulit dilakukan koordinasi.

2.4 Fungsi Kelompok Kerja dan Cara Pembentukkannya

      Fungsi Kelompok:
       Pemenuh kebutuhan
Kelompok dapat mengurangi rasa ketidakamanan, menimbulkan rasa mampu mengatasi ancaman terhadap diri pribadi, dan dapat memenuhi kebutuhan akan afiliasi atau keinginan untuk berhubungan dengan orang lain.
Fungsi Kelompok
Fungsi kelompok bagi anggotanya
Pengembang, penunjang, dan pemantap dari identitas dan pemelihara dari harga diri
Dalam bekerja, anggota memperoleh identitas dari kelompok kerjanya.
Penetap dan penguji kenyataan/realitas sosial
Persepsi kelompok memberikan kepastian kepada para anggota kelompok lepas dari benar tidaknya, tepat tidaknya suatu pandangan.
Mekanisme pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas
Kelompok dapat membantu memecahkan masalah yang dialami oleh salah seorang anggotanya, dengan pengumpulan data dan/atau pemberian alternatif penyelesaian.
Fungsi kelompok bagi organisasi
Pelaksana tugas yang majemuk dan saling tergantung
Misalnya kelompok pengebor minyak. Masing-masing anggota memiliki tugasnya masing-masing dan penyelesaian tugas tersebut saling tergantung satu sama lainnya.

     Cara Pembentukkannya
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 5 (lima) Tahap Perkembangan Kelompok yang dimaksud oleh Bruce Tuckman :

Tahap Pembentukan (Forming)

Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pembentukan kelompok kerja, para anggota mulai mempelajari tugas yang diberikan dan berkenalan dengan anggota lainnya. Tahap Forming ini dikarakteristikkan oleh banyaknya ketidakpastian, para anggota kelompok masih tidak terlalu jelas mengenai Tujuan dan Objective kelompok, merasa kebingungan, masih menyembunyikan perasaan masing-masing, keterlibatannya masih kurang.

Tahap timbulnya Konflik (Storming)

Tahap kedua adalah Tahap timbulnya konflik yang menurut Tuckmen disebut dengan Storming. Para anggota mulai bekerja tetapi mereka cenderung akan mempertahankan pendapat mereka sendiri, menolak batasan-batasan yang ditetapkan oleh Kelompok terhadap Individu mereka.  Tahap Storming ini dikarakteristikan oleh konflik Intra Kelompok. Beberapa tanda-tanda bahwa Kelompok berada di Tahap Storming adalah timbulnya kemarahan, perasaan menyebalkan, ketidaknyamanan, terjadinya adu pendapat / konfilik dan kegagalan.

Tahap Normalisasi (Norming)

Tahap ketiga adalah Tahap Normalisasi (Norming) yaitu Tahap terbentuk hubungan yang dekat antar anggota kelompok dan menetapkan aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat supaya dapat membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan. Tanda-tanda Kelompok berada di Tahap Norming adalah adanya peninjauan ulang dan penjelasan mengenai Objective/Tujuan Kelompok, timbulnya persahabatan dan kerjasama antar anggota kelompok, mulai dapat mendengar pendapat anggota lain serta dapat meng-identifikasi-kan kekuatan dan kelemahan.

Tahap berkinerja (Performing)

Tahap keempat adalah Tahap berkinerja (Performing) dimana semua anggota kelompok telah dapat bekerja dan berfungsi secara penuh. Pada tahap ini, semua anggota memiliki kebersamaan, Percaya diri, kreatif, Inisiatif dan semangat yang tinggi serta Sukses.

Tahap Pembubaran (Adjourning)

Tahap ini dikhususkan untuk Kelompok-kelompok kerja yang bersifat sementara. Setelah suatu proyek selesai ataupun suatu permasalahan berhasil dituntaskan, kelompok kerja tersebut akan dibubarkan.
Catatan : Untuk kelompok-kelompok kerja yang permanen, Tahap terakhir adalah di Tahap berkinerja (Performing).


2.5 Alasan Timbulnya Organisasi Informal dalam Perusahaan 
      Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.


BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN 
     Organisasi dikatakan berhubungan dengan aspek sosial, karena memang subjek dan objeknya adalah manusia yang diikat oleh nilai-nilai tertentu. Nilai adalah hakekat moralitas, kehendak untuk memenuhi kewajiban manusia, baik dalam organisasi formal maupun organisasi informal.Bentuk-bentuk Struktur Organisasi ada 4 macam, yaitu : Struktur Organisasi Lini, Struktur Organisasi Lini & Staff, Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Fungsional & Staff 

DAFTAR PUSTAKA

Minggu, 16 Oktober 2016

Pengantar Bisnis

  Tugas 2 : Trend Bisnis Online Marketing

PENGANTAR BISNIS

NAMA  :
ANUGRAH RIMBIT W

NPM      :
20216975
KELAS    :
1EB14

DOSEN PEMBIMBING    :
FITRIA, SE

UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017






KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah  ini guna memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan soft skill dalam jurusan akuntansi.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan karya tulis ini.
            Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Depok, Oktober 2016
                                                                                                                                                    
                                                                                                                                                      Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………........
DAFTAR ISI ……………...…………………..…….........
BAB I.PENDAHULUAN…………..................................
1.1       Latar Belakang …………………………….
1.2       Rumusan Masalah ………………………
1.3       Tujuan Penulisan  ……………………….
1.4       Manfaat Penulisan ……….……….....
1.5       Metodologi Penulisan …………….......
BAB II. ISI ……………………………………......
                        2.1       Pengertian Internet Marketing…...
                        2.2      Manfaat Internet Marketing ……
                        2.3      Kelebihan dan Kekurangan Internet Marketing…….......
                        2.4      Tujuan Internet Marketing...................
                        2.5      Bentuk Model Internet Marketing   ....
BAB III. PENUTUP………………………………….....
                         Kesimpulan………………………………......
            DAFTAR PUSTAKA …………………………….......


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
       
          Dewasa ini, di jaman modern yang sekarang ini, Sudah banyak perkembangan zaman yang bisa kita lihat disekitar kita saat ini. Salah satunya ialah penggunaan SMARTPHONE yang makin diminati dan semakin meningkat setiap tahunnya. Adanya fitur – fitur social media yang mudah diakses dan ditawarkan dalam sistem komunikasi smartphone ini tentunya semakin mempermudah kita dalam berkomunikasi dan tetap terhubung dengan teman, sahabat, bahkan kerabat yang jarang kita jumpai dalam keseharian karena padatnya rutinitas yang kita jalani sehari – hari. Dengan tersedianya fasilitas – fasilitas social media yang semakin memudahkan kita tidak hanya dalam berkomunikasi tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.  Hal ini jelas menarik keinginan para produsen atau afiliate ( perorangan yang menjualkan produk orang lain ) untuk mencari celah atau peluang usaha dengan mengambil keuntungan yang didapat dari banyak pengguna smartphone saat ini.  Dengan hanya bermodalkan smartphone yang kita gunakan dalam keseharian ditunjang pula dengan fasilitas internet yang semakin luas, kita dapat mencoba suatu bentuk usaha yang dapat ditawarkan kepada konsumen termasuk dalam interaksi jual belinya. Saat ini ada satu tren yang sedang mengemuka di dunia, bahkan di Indonesia, yakni belanja online, atau sering disebut online shop.
          Berbagai macam barang bisa kita dapatkan secara online. Dari baju, sepatu,  tas, aksesorisnya, kosmetik, bisa kita beli secara online melalui internet, hanya dengan melakukan sekali ‘klik’ saja. Online Shop terhitung mudah di jalankan, dan murah, karena tidak membutuhkan modal yang besar., foto produk serta akses internet untuk menjalankannya, bisnis online shop ini sudah dapat berjalan Tujuan dari pembuatan usaha online shop ini ialah lebih kepada meningkatkan kesejahteran atau perekonomian perorangan yang bersifat pribadi. Penyusun ingin mencoba mengaplikasikan apa yg telah kami pelajari selama ini dengan menggabungkan kemampuan penyusun dan melihat peluang yang ada untuk membuka usaha yag dapat membantu dan meningkatkan perekonomian atau kesejahteran pribadi kami masing – masing terlebih dahulu. dimana internet sedang maju dengan pesat pesatnya, bahkan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian penduduk di dunia. 
 
1.2 Rumusan Masalah 
        Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah:
        1.2.1 Pengertian internet marketing
        1.2.2 Manfaat internet marketing
        1.2.3 Kelebihan dan kekurangan internet marketing
        1.2.4 Tujuan internet marketing
        1.2.5 Bentuk model internet marketing  

1.3 Tujuan Penulisan
        1.3.1 Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill 
       1.3.2  Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar bisnis

1.4 Manfaat Penulisan 
        Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah : 
       1.4.1 Agar mahasiswa mengenal dan memahami dunia bisnis 
       1.4.2 Agar menambah wawasan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai bisnis
 
1.5 Metodologi Penulisan
     Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni  
      a.      Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situs internet.
 
 
BAB II
ISI
 
2.1 Pengertian Internet Marketing
      Pemasaran Internet atau pemasaran elektronik (bahasa inggris: Internet marketing, e-marketing, atau online-marketing) adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau internet. Huruf 'e' dalam e-marketing ini berarti elektronik yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik melalui jaringan Internet. Dengan terciptanya teknologi Internet, banyak istilah baru yang menggunakan awalan huruf e, seperti halnya: e-mail, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran Internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa sebagian besar program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang atau badan tertentu saja.
 
 2.2 Manfaat Internet Marketing 
       1. Tidak terbatas dengan waktu karena bisa diakses 24 jam.
       2. Menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan sampaike manca negara   
       3. Mengurangi biaya pemasaran karena tidak perlu membuat outlet secara phisik dan juga tidak perlu brosur, spanduk, dan sebagainya. 
       4. Memudahkah pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan konsumen melalui komunikasi interaktif dengan memanfaatkan ruang diskusi chatting atau email 
        Strategi pemasaran lewat internet bisa memberikan nilai lebih dalam menghadapi persaingan.
 
2.3 Kelebihan dan KekuranganInternet Marketing
      Kelebihan Pemasaran Online
  1. Pemasaran bisnis online akan memberikan akses yang luas dari pelanggan potensial. Sudah diperkirakan bahwa beberapa miliar orang yang tersebar di seluruh dunia pasti menggunakan internet setiap harinya. Sehingga banyak pemasaran bisnis bagi sebuah kelompok besar hanya melalui internet.
  2. Internet merupakan satu-satunya media yang dapat melintasi batas-batas geografis serta nasional. Anda bisa menempatkan iklan di internet dan seluruh masyarakat di seluruh dunia pun bisa melihat iklan tersebut.
  3. Biaya yang harus Anda keluarkan untuk mempromosikan bisnis di internet juga jauh lebih murah jika dibandingkan media pemasaran lainnya. Hal inilah yang memudahkan para pelaku bisnis kecil dan menengah untuk mengenalkan produk mereka.
  4. Internet memungkinkan Anda untuk selalu terhubung dengan pelanggan secara real time. Jika Anda menerapkan sistem diskon, Anda juga bisa dengan mudah mengirimkan email ke pelanggan dan mereka pun bisa langsung membeli produk Anda. Selain itu, internet juga memungkinkan Anda untuk bisa mengirimkan beberapa pesan di saat yang sama. Itu berarti bahwa Anda bisa mengirimkan newsletter kepada setiap pelanggan.
  5. Internet marketing dapat memungkinkan Anda untuk bisa mendapatkan umpan balik instan dari para pelanggan. Pelanggan bisa membiarkan Anda tahu tentang pengalaman yang mereka alami setelah menggunakan produk dan tersebut dan memungkinkan Anda untuk mengetahui apakah pelaku bisnis perlu membuat perbaikan layanan atau tidak.
  6. Internet marketing atau pemasaran online juga bisa menghemat waktu. Seseorang bisa mendapatkan semua informasi mengenai produk maupun jasa melalui internet, dengan begitu pelanggan bisa mengetahuinya.
  7. Internet marketing juga memungkinkan bisnis yanga Anda jalankan akan tersedia setiap hari selama 24 jam, itu berarti cara tersebut akan membantu meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Kekurangan Pemasaran Online

  1. Meskipun jangkauan untuk pemasaran online sangat luas, namun biaya awal yang dibutuhkan untuk sebuah situs bisa saja tinggi. Semua itu termasuk biaya perangkat lunak yang diperlukan dan hardware serta biaya untuk pemeliharaan.
  2. Masih banyak para pelanggan yang menggunakan media tersebut hanyta untuk memiliki informasi lebih lanjut mengenai produk dan mereka lebih memilih untuk membelinya secar offline.
  3. Banyak para pelanggan yang tidak mahir menggunakan internet sehingga hal itu bisa menyebabkan Anda kehilangan para pelanggan.
  4. Adanya aturan perubahan perdagangan yang terus berkembang dalam pemasaran online. Semua itu pastinya membutuhkan suatu perhatian konstan dan pemantauan demi memastikan bahwa strategi pemasaran online yang Anda jalankan tidak terlihat out of date.
  5. Kerugian terbesar dari pemasaran online merupakan kerentanan terhadap segala kegiatan penipuan. Banyak sekali website yang tidak sah terlihat di situs-situs asli dan mereka merampok uang para pelanggan. Spamming juga menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemasaran online dan data rahasia pun akan dengan mudah dicuri oleh hacker.
  6. Pemasaran online tidak mempunyai sentuhan manusia secara langsung saat pelanggan membeli produk. Hal itu tentu saja akan menghambat prospek membangun hubungan yang memainkan peranan penting di dalam penjualan konstan.
  7. Pemasaran online sangat bergantung pada teknoligi sehingga sangat rentan terhadap kesalahan teknis.
Meskipun ada beberapa tantangan yang harus Anda hadapi dengan pemasaran online, namun waktu merupakan hal yang terpenting untuk menjawab semua tantangan sehingga internet marketing telah benar-benar bermanfaat bagi semuanya.

2.4 Tujuan Internet Marketing 
       1. Meningkatkan penjualan
       2. Mengenalkan wesite
       3. Website sebagai pemasaran
       4. Membangun brand
       5. Membangun bisnis dengan pencarian lokal

2.5 Bentuk Model Internet Marketing
    • Affiliate Marketing

Ini merupakan model bisnis IM yang paling mudah untuk diterjuni oleh para newbie karena pada dasarnya dalam bisnis ini, Anda hanya berperan sebagai perantara atau makelar untuk menjualkan produk orang lain dengan imbalan komisi. Semuanya dilakukan secara online mulai mendatangkan trafik hingga proses order dan pengiriman produk.
Anda hanya cukup menggunakan link tracking atau biasa disebut affiliate link dari pemilik produk untuk melacak statistik penjualan dan komisi yang Anda hasilkan.
Cara mudah pemasaran adalah dengan sosial media atau afiliasi menggunakan blog.
Jika ada penjualan terjadi atas referensi Anda menggunakan link affiliate ini, maka otomatis Anda akan mendapatkan komisi yang biasanya diatur dalam presentasi misalnya, 50% atau 60% dari total nominal transaksinya.
Banyak para internet marketer yang sudah menghasilkan puluhan juta hingga ratusan juta dari affiliate marketing ini setiap tahunnya.


  • Product Creation

Ini adalah Anda sebagai pembuat atau pemilik produk khususnya produk digital. Produk digital ini bisa berupa ebook, tool, sistem dll. Dalam model bisnis ini Anda berperan sebagai seller.
Ini adalah langkah lanjutan dari affiliate marketing, hanya saja ini tidak semudah seperti menjualkan produk orang lain. Untuk menciptakan sebuah produk, Anda harus melakukan riset Market dan membuat produk itu sendiri, Anda juga harus membuat sistem penjualan onlinenya dan juga bertanggung jawab melayani Customs support.
Akan ada banyak yang harus Anda kerjakan sebagai product owner, namun inilah sebenarnya bisnis yang sesungguhnya ingin Anda lakukan di IM.
  • PPC Publisher

Ini biasanya dilakukan oleh para blogger yang mana mereka ini memiliki blog-blog yang memiliki trafik tinggi kemudian mengikuti sebuah program periklanan seperti Google Adsense untuk menampilkan iklan mereka dengan imbalan komisi dari hasil iklan yang diklik oleh pengunjung blog mereka.
  • Local Business

Ini adalah model bisnis lokal yang sebelumnya hanya dijalankan secara offline dan kemudian dijalankan secara online untuk menjaring calon customer dengan market yang lebih luas di dunia online.
Biasanya berbentuk onlineshop, atau toko online. pemasaran bisa via sosmed, gadget, web, marketplace dll.
  • Website Flipping

Ini adalah model bisnis jual-beli website yang siap pakai. Biasanya website start-up dan juga website yang sudah established dan memiliki revenue. Biasanya dilakukan oleh para webmaster dan Web designer yang profesional dimana mereka menjual web-web yang siap untuk digunakan oleh para pembelinya. Resource dari model bisnis ini adalah Flippa.com.
  • Membership Website

Ini adalah model bisnis yang benar-benar mengutamakan konsistensi update konten atau produk yang bertujuan untuk menghasilkan passive income untuk pemiliknya karena biasanya akan ada pembayaran bulanan atau tahunan. Selain itu biasanya pembayaran rutin ini dilakukan untuk bisa tetap menikmati sebuah layanan atau produk dari penyedianya. Istilah kerennya adalah recurring income atau pendapatan yang berkelanjutan.
Contoh umumnya adalah seperti Anda berlangganan internet itu dimana Anda harus membayar tiap bulannya untuk bisa menikmati akses internet.
  • Joint Venture

Ini adalah bisnis partnership dimana Anda mencari seorang yang ahli khususnya dalam membuat produk digital namun tidak bisa memasarkannya atau tidak memiliki skill IM untuk menjual produknya. Biasanya dengan sistem profit share 50/50.
Model bisnis ini memiliki potensi yang besar karena banyak kreator produk-produk berkualitas namun mereka tidak tahu bagaimana cara memasarkannya dalam internet marketing. Disinilah dibutuhkan skill IM yang sudah Anda miliki dan berperan sebagai ujung tombak penjualan produk mereka.
  • Webinar

Saat ini webinar memang tidak begitu populer di Indonesia. Tapi sudah mulai di gunakan para pelaku IM.
Webinar ini pada dasarnya adalah sebuah seminar online yang mana pesertanya bisa mengikuti seminar online ini dari mana saja termasuk dari rumah saja. Untuk biayanya pun sebenarnya sama saja bahkan ada juga yang gratis tapi memang biasanya ada upsell di dalamnya.
Di negara-negara maju sendiri seperti US, UK, CA, Jepang dan Australia, webinar ini sudah sangat populer diadakan.
Ada kelebihan dan kekurangannya webinar dibanding dengan seminar offline. Kelebihannya adalah, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menuju lokasi terutama jika lokasi seminarnya jauh dari tempat tinggal Anda karena webinar bisa dilakukan dari mana saja selama ada koneksi internet. Kekurangannya adalah terutama di Indonesia adalah karena webinar ini membutuhkan koneksi yang super kenceng.
  • Domaining

Model bisnis ini sebenarnya kurang lebih sama dengan poin kelima sebelumnya, hanya saja di sini bukan website yang dijual melainkan hanya sebuah nama domain.
Pebisnis domaining ini biasanya mengakuisisi nama-nama domain yang langka, brandable atau domain yang memiliki Authority tinggi di mesin pencari Google untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
  • Service Provider

Ini adalah model bisnis yang sebenarnya sangat profitable karena hampir tidak ada modal uang yang dibutuhkan pada awal memulainya. Jika Anda memiliki skill yang bisa dijual sebagai jasa, maka Anda tinggal menjualnya saja dan mendapatkan profit 100%. Hanya saja memang membutuhkan dedikasi waktu dan energi untuk melakukannya kecuali Anda hanya berperan sebagai perantara atau makelar sebuah jasa.
Contohnya, jika Anda memiliki skill desain graphic menggunakan Photoshop, Anda bisa menjual keahlian Anda ini. Contoh lainnya adalah menjual jasa SEO yang banyak diminati orang untuk menaikkan rangking websitenya di Google
 
BAB III
PENUTUP
 
Kesimpulan
Internet marketing adalah sarana untuk memasarkan produk/jasa lewat internet. Beberapa tahun terakhir ini banyak orang menggunakan Internet Marketing sebagai media untuk mencari uang lewat Internet. Sebagian besar para pelaku bisnis dan perusahan yang melakukan pemasaran produk melalui situs web, blog dan jejaring sosial beralasan karena berkembang pesatnya pengguna jejaring sosial jadi semakin banyak pula yang membeli produk mereka, dan alasan lainnya karena mereka tidak perlu ke kantor untuk menjalankan bisnisnya. 


DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet 
http://bisnisukm.com/kelebihan-dan-kelemahan-sistem-pemasaran-online.html 
https://www.klikmania.net/tujuan-internet-marketing/
http://indoim.com/bentuk-model-bisnis-online-dalam-internet-marketing/